Siapa yang tidak
mengenal negeri kincir angin? Masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing lagi
mendengar julukan tersebut. Belanda dikenal dengan berbagai julukan karena
hasil kreativitasnya menjadi role mode bagi negara lainnya. Dilihat dari
berbagai sektor, Belanda terbilang unggul. Lihat saja dari bidang pendidikan, Belanda
menghasilkan tokoh-tokoh hebat peraih Nobel yang mendunia khususnya di bidang science
dan seni. Penerima penghargaan Nobel di bidang fisika antara lain
diserahkan kepada Pieter Zeeman dan Hendrik Lorentz pada tahun 1902, Grerdus’t
Hooft dan Martinus Veltman untuk penemuannya pada tahun 1999, “elucidating the
quantum structure of electroweak interactions in physics”, Andre Geim
pada tahun 2010. Dalam bidang seni, Belanda juga mempunyai tokoh kelas
dunia, khususnya di bidang seni lukis seperti Rembrant dan Van Gogh. Melihat
bangsa Belanda yang begitu banyak menghasilkan para Nobelis, saya jadi berpikir
kapan Indonesia bisa mengikuti jejak Belanda tersebut?
Kreativitas bangsa Belanda tidak terlepas dari hal yang
paling mendasar di negeri tersebut, yaitu pendidikan. Suplemen kreativitas bagi
bangsa Belanda merupakan “asupan bergizi” penting di dalam pendidikan mereka.
Sistem pengajaran di Belanda mengedepankan kebebasan berpendapat dan kebebasan
berkreasi sehingga mahasiswa-mahasiswanya dapat mengembangkan ide dan
mengaplikasikannya. Di samping itu, program-programnya mendorong mahasiswa
untuk lebih interaktif dan aktif dalam
hal individu maupun dalam kerja sama tim. Kelebihan sebagian besar sistem
pendidikan Belanda adalah bahasa pengantarnya menggunakan bahasa Inggris,
sehingga Belanda cocok bagi mahasiswa yang memiliki orientasi Internasional
karena dapat mengembangkan cara berpikir terbuka tanpa adanya hambatan bahasa.
Berdasarkan hasil laporan tahun 2005 yang dilakukan oleh Global
Higher Education Ranking, Belanda ditempatkan di peringkat ketiga sebagai
negara yang memberikan dana bantuan di bidang pendidikan terbesar dan peringkat
pertama sebagai negara yang memiliki aksesibiltas tinggi, masyarakat manapun
dari berbagai latar belakang dapat dengan mudah mengenyam pendidikan. Ini
semakin membuktikan bahwa mutu pendidikan Belanda di mata Internasional telah
diakui selain dari kemudahan mengenyam pendidikan bagi siapa pun, Belanda juga
mengedepankan sistem pendidikan yang menelurkan inovasi-inovasi di berbagai
bidang khususnya dalam bidang teknologi yang saat ini maju pesat.
Rahasia keberhasilan
bangsa Belanda adalah memiliki pemikiran yang kompetitif. Mereka selalu mencari
cara agar menjadi bangsa yang nomor satu. Untuk itu, mereka selalu berinovasi
dengan bekal yang mereka miliki yaitu kreativitas, tentu tidaklah mustahil jika
Belanda dapat menduduki peringkat pertama sebagai bangsa yang inovatif. Baru-baru
ini, Belanda kembali membuktikan kreativitasnya dengan menduduki peringkat
ke-14 dari 38 negara yang diikutsertakan dalam Global CleanTech Innovation
Index 2012.
Bangsa Belanda
sangat peduli dengan kelestarian lingkungan. Mereka berlomba-lomba menghasilkan
inovasi baru dalam menciptakan teknologi ramah lingkungan. Di tengah-tengah
orang yang masih menyuarakan isu global warming, justru bangsa Belanda
selangkah lebih maju dengan menghasilkan produk ramah lingkungan dan mengaplikasikannya
di kehidupan sehari-hari. Di tengah hebohnya transportasi modern, masyarakat
Belanda justru setia dengan sepedanya. Di Belanda, sepeda merupakan alat
transportasi umum yang digunakan hampir sebagian besar penduduk disana. Bahkan,
ada penemuan terbaru yaitu sepeda kargo, Vracht fiets, yang
memiliki fungsi sebagai angkutan jasa antarbarang yang dimodifikasi sedemikian
rupa. Penemuan ini dimaskudkan untuk mengurangi polusi udara
Inovasi
sepeda Belanda, Vracht fiets
Dari daya kreativitas
bangsa Belanda yang berhasil menelurkan karya-karya yang inovatif tiada henti,
menjadi sebuah inspirasi berharga bagaimana sebuah bangsa dapat maju dengan
pola pikir yang sederhana namun menggunakan teknik dan metode yang terdepan. Ayo berkreasi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar