“While
God created the earth, the Dutch created the Netherlands”
Yup!
Ungkapan tersebut sangat akrab di telinga masyarakat
Belanda. Berbekal dua pertiga wilayahnya yang berada di bawah permukaan laut justru
membuat orang Belanda berjuang menciptakan negaranya dengan berbagai inovasi.
Jadilah bangsa Belanda sebagai bangsa yang ahli di banyak bidang.
Bicara soal ahli, Belanda dikenal unggul dalam bidang
manajemen air yang disertai dengan teknologinya yang inovatif. Inilah yang
menjadikan Belanda sebagai salah satu bangsa yang menelurkan banyak pelopor. Contoh
konstruksi yang terkenal adalah Afsluitdijk,
tanggul yang memisahkan Danau Ijsselmeer dengan Laut Waddenzee. Proyek
megah ini berawal dari gagasan seorang fisikawan peraih nobel, H. A. Lorentz.
Setelah melakukan berbagai kajian dan penelitian, pada tahun-tahun 1918-1926, Lorentz berusaha meyakinkan proyek tersebut kepada
Dewan Parlemen Belanda untuk melindungi area Zuiderzee dari bencana banjir yang
seringkali melanda. Banjir tahun 1916 menyadarkan dewan parlemen akan
pentingnya proyek tersebut. Maka, dibangunlah tanggul yang membentang 30 km di
sepanjang laut terbuka Zuiderzee.
Wajah Afsluitdjik kini
Sebelah
kanan Zuiderzee dan sebelah kiri Waddenzee
Proyek besar setaraf Afsluitdijk baru satu bukti keunggulan bangsa Belanda dalam
mengantisipasi dan menanggulangi bangsanya dari berbagai kemungkinan bencana di
masa depan. Kini, mari kita lihat proyek ‘AIR’ lainnya yang tidak kalah
mengagumkan!
Apa rasanya jika kita berada di jalanan yang di
atasnya AIR?
The Ringvaart Haarlemmermeer
Terowongan jalan raya bawah
air di Danau Veluwemeer
(Aqueduct Veluwemeer)
Melihat kedua gambar di atas secara kasat mata, tentu
kita akan mengira jalan raya terputus karena lintasan sungai. Tapi, jangan
tertipu dengan gambar tersebut karena sebetulnya jalan raya tidak terputus, tapi
berada di bawah air!
Yup, betul sekali! Ini satu lagi jenis inovasi terbarukan
yang diusung oleh Belanda.
‘Jalanan
tersembunyi’ begitu penyebutannya. Jalan raya di Belanda semakin banyak
menghilang ke bawah tanah. Alasan utama dibangunnya jalan raya ‘tersembunyi’
adalah lingkungan. Ir. Stephen Lezwijn seorang pekerja di Pusat Pembangunan
Bawah Tanah menerangkan pembangunan terowongan jalan raya di bawah tanah kian
populer. Seiring dengan makmurnya ekonomi masyarakat dan semakin pesatnya laju
pertumbuhan penduduk secara otomatis, dampak pertambahan mobilitas dan
pertumbuhan infrastruktur pun tak terelakkan.
Lebih dari 16 juta orang tinggal di Belanda dan jutaan
arus transportasi darat maupun air terjadi setiap harinya. Baik jalan raya maupun
jalur kereta api semakin padat sehingga kapasitas jalur transportasi tidak lagi
memadai. Untuk itu, dibangunlah infrastruktur yang didesain menjadi multijalur
dalam satu wilayah.
Grand Design Aqueduct Veluwemeer
Demi memperlancar lalu lintas, dibangunlah bendungan,
kanal, sekaligus jembatan untuk kapal komersial yang berlalu lintas di
Veluwermeer. Kanal yang panjangnya sekitar 25 meter ini dibangun tahun 2000,
dua tahun kemudian dibuka sebagai jalur resmi. Rata-rata 28.000 kendaraan
melintas setiap harinya.
Pembuatan Ringvaart Harlemermeer
Ringvaart (Cincin Kanal), jalur air penting untuk kapal komersial dan sebagai
tempat rekreasi. Di bawahnya, dibuat dua jalur untuk kereta dan jalan raya.
Jalur air The Ringvaart jadi rute pelayaran dari Hollands Diep ke Ijsselmeer.
Sikap cepat tanggap orang Belanda dengan menunjukkan
reaksi dan aksi dalam menemukan solusi di setiap masalah sangat luar biasa.
Harmonisasi dalam pembangunan proyek membuktikan kemajuan teknologi bisa
selaras dengan lingkungan. Semoga bangsa Indonesia bisa mengikuti jejak Belanda
dalam pembangunan.
Referensi:
Referensi
video: